Kitab Jambul Pangkur Munyuk (Butet)

Ini adalah cerita seseorang yang hanya bisa membaca aksara jawa dan berpegang teguh pada sebuah buku yang berjudul “kitab jambul pangkur munyuk”

Di dalam buku ini terdapat ilmu munyuk yang bermanfaat, disebutkan bahwa kita hidup di dunia ini ada maksudnya, ada artinya, ada filosofinya, ada filsafatnya yaitu filsafat munyuk.

Dikatakan bahwa ini adalah ilmu yang gak sembarangan ilmu sejati dan kalo kita bener benar menghayati ilmu munyuk ini kita akan jadi mengerti seperti :

“Monyet makan pisang” itu ada artinya, pisang adalah buah yang murah ARRRTINYA…sebagai manusia kita hendaknya menjadi manusia yang pemurah bersedia berbagi kepada siapapun sehingga seluruh hidup kita ini berguna bagi siapa saja seperti pohon pisang.

Pohon pisang adalah pohon yang tidak egois semuanya berguna, seperti daun, daun pisang berguna untuk membungkus, batangnya bisa digunakan untuk nancepin wayang, pelepahnya ditekuk tekuk bisa buat mainan yaitu kuda-kudaan, anthoknya atau jantung pisang bisa untuk diuntal…jadi sayuran..kulit pisang?? Kulit pisang bisa untuk bahan plesetan hehe…

Pohon pisang adalah pohon yang solider ato tidak mementingkan dirinya sendiri berbeda dengan pohon BERINGIN… mau tahu laennya kenapa?laennya kalo pohon beringin itu besar,rindang,rantingnya menjurai,akarnya melata kemana mana samapai-sampai menyerobot kesuburan tanah disekitarnya….

Kalo pohon pisang?? pohon pisang itu selalu membiarkan anak-anaknya tumbuh menjadi besar disekitarnya dan pohon pisang akan mati setelah berbuah..ARTINYA hendaklah kita ini selama hidup membuahkan kebaikan, jangan sampai kita sudah mati tapi kita belum berbuat baik.

Itulah sebagian isi kitab jambul pangkur munyuk…

Dari monolog butet..