Perubahan

22 Mei 2022 § Tinggalkan komentar

Saya bertemu dengan seorang kawan lama yang mungkin sudah sepuluh tahun tidak berjumpa. Kami mengobrol santai tentang nostalgia waktu lampau dan hal-hal kecil tentang perubahan.

Perkembangan berjalan dengan cepat. Dia bercerita tentang masa kecilnya tinggal di daerah perkampungan yang masih banyak semak belukar dan juga ladang tebu. Kondisi sekarang sudah berganti dengan perumahan yang kian masif perkembangannya. Perilaku penduduk yang tinggalpun mulai menuju kearah modern, sikap gotong-royong tentunya masih ada tetapi sudah mulai tergerus oleh sikap-sikap individualis yang kian menanjak.

Salah satu kebiasaan yang beda adalah saat khutbah jumat. Dulu ditempat teman saya ini, bahasa yang digunakan oleh khotib adalah bahasa Madura atau bahasa Arab. Bahasa Madura karena mayoritas penduduknya adalah Madura, dan bahasa Arab dipakai karena disini adalah lingkungan pesantren. Namun sekarang sudah berubah dengan makin homogennya penduduk, bahasa yang dipakai mulai ke bahasa Indonesia dan bahas Arab.

Pandangan tentang beragama juga mulai beragam, makin masifnya kelompok-kelompok yang mempunyai pemahaman tertentu semakin terlihat eksis. Disalah satu sisi bagus, bahwa semakin maju semakin berkembang pula pemahaman orang tentang keyakinan mereka. Namun ego bahwa keyakinan yang dipercayainya adalah yang paling benar tentu harus dikelola agar tidak melebar dan meresahkan orang orang ataupun kelompok lain. Hidup bertoleransi yang dulu diajarkan oleh nenek moyang atau tokoh-tokoh bangsa harus tetap dijaga.

Kembali lagi ini adalah soal kebijaksanaan. Dimana sebagai individu dan makluk sosial diperlukan kebijaksanaan. Toleransi, Kebijaksanaan dan juga Gotong-royong adalah hal yang sangat baik untuk terus dipupuk dan diaplikasikan dalam kehidupan berumah tangga, bermasyarakat dan bernegara.

Tahun 750 M, perbedaan keyakinan (Hindu dan Budha) sudah nampak dan disikapi dengan baik oleh masyarakat terdahulu. Ini menjadi pengingat bagi generasi selanjutnya untuk selalu bertoleransi dan bijak dalam menyikapi perbedaan.

Tagged: , ,

Tinggalkan komentar

What’s this?

You are currently reading Perubahan at kupu biru.

meta